Sabtu, 04 Juli 2015

From Angellina Fransisca


Dulu kusebut ini air mata kesedihan, menikah dengan lelaki pilihan Ummi, yang sedikitpun aku tak punya hati & perasaan padanya.
Namun kini kusebut airmata ini sebagai airmata penutup kesedihan, karena ternyata setelah airmata itu habis, habis pula rasa sedih, gundah, sendiri, sakit, dan semua berganti menjadi senyum dan tawa bahagia.
Menikah dalam ridha Allah dan ridha orangtua adalah anugrah yang luar biasa. Tak banyak manusia yg bisa menjalani hal seperti ini. Dan kami amat sangat teramat bersyukur.
Tak sedikitpun kami berani mengotori kesucian pernikahan dengan bermaksiat dan mengkhianati Allah, jangankan berpegangan tangan, berpelukan dan zina lainnya, bertatap mata saja tak mampu kami lakukan..
Hari demi hari sebelum akad dilaksanakan, aku diam tak bisa berkata apa2, hanya berharap Allah sang maha pembolak balik hati hambaNya, sang pemilik Cinta & Kasih Sayang, menurunkan Rahmatnya bagiku agar bisa mencintai suamiku seutuhnya kelak setelah aku sah menjadi istrinya.
Dan, maha Besar Allah dengan segala kekuasaanNya, Allah dengar doaku, Allah kabulkan permintaanku,
Ternyata ini lah cinta yang sebenar-benarnya Cinta, yang datang dan turunnya langsung dari Allah, cinta dalam ridha Allah & ridha Orangtuaku.
Bukan cinta yg dibangun atas dasar nafsu, karena indahnya paras, karena melimpahnya harta, karena kedudukannya yg tinggi,
Bukan cinta yg dibangun atas bisikan dan godaan syaithan yang terkutuk!
Bagaimana caranya kamu berharap agar rumahtanggamu ada dalam sakinah, mawaddah dan warahmah sedangkan ketiga hal itu adalah milik Allah dan kamu khianati Allah dengan bermaksiat padaNya?
Bagaimana kamu mengharap rumahtanggamu ada dalam ridha Allah namun cintamu pada dia yg kamu cintai malah membuatNya murka?!!!
Bagaimana bisa kamu mencintai dia yang kamu cintai dengan cara menjerumuskannya ke dalam neraka?!
Dan aku dipersatukan oleh lelaki yang semasa mudanya selalu menundukan hati dan pandangannya, yang membuat aku tenang ketika ia bekerja ditempat yang jauh
Dan aku dipersatukan oleh lelaki yang semasa mudanya selalu mengerjakan hal-hal bermanfaat tidak tergoda untuk berkumpul tak jelas dengan teman-temannya, yang membuat dia betah dirumah dan hanya keluar untuk bekerja atau mengajaku jalan-jalan.
Dan aku dipertemukan dengan lelaki yang pandai memilih sahabat yang soleh, yang membuatku tentram ketika mereka berkumpul karna suamiku terus bertambah ilmunya
Dan aku dipertemukan dengan lelaki yang mengerti apa itu CINTA, yang rela menungguku bertahun tahun dari kejauhan, yang tau bagaimana cara menjemputku dengan istimewa, yang mempersembahkan kesucian hati dan matanya sebagai hadiah terindah yang pernah aku dapatkan, yang selalu berkata "kau hanya istri diduniaku, dan diakhirat nanti kau akan menjadi bidadariku yang abadi"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar